A.
TEKNIK PENULISAN
MAKALAH SECARA LENGKAP
kemukakan sebelumnya,penulisan makalah harus
benar-benar memperhatikan karakteristik,cirri, dan syarat makalah.Sebelum
membicarakan praktik penulisan makalah secara mendetail,penulis perlu
mengemukakan beberapa acuan teknis umum penulisan makalah sebagai berikut.
1.
Teknik Pengetikan
Makalah
ditulis dengan menggunakan kertas HVS 80 gram ukuran kuarto atau A4.Pengetikan
makalah perlu mengikuti aturan0aturan berikut ini.
a.
Ditik
dengan menggunakan tipe huruf Times New Roman,Tahoma,Arial, atau yang lainnya
ukuran 10-12 pt dengan menggunakan computer
b.
Jarak
antar baris satu dengan baris berikutnya pada isi bab adalah dua spasi.Jarak
pengetikan dua spasi iniberlaku pula bagi jarak penulisan daftar isi, kata
pengantar, daftar table, daftar gambar, dan daftar lampiran.Jarak pengetikan
untuk abstrak adalah 1 spasi.
c.
Batas
tepi kanan dan tapi atas kurang lebih 4
cm,dan batas tepi kiri dan tepi bawah kurang lebih 3 cm
d.
Alinea
baru ditulis setelah gagasan pembicara beralih dari apa yang dibicarakan pada
alinea sebelumnya.Pengetikan alinea baru dimulai debngan awal kalimat yang
ditik menjorok masuk ke dalam sebanyak enam pikulan tik dari tepi kiri atau
satu tab computer.
e.
Halaman
baru dippergunakan untuk: Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel,
Daftar Gambar, Daftar Lampiran, Judul Tiap Bab,Daftar Pustaka, dan
Lampiran.Kpela bagian-bagian yang tersebut itu ditik seluruhnya dengan huruf
besar tanpa titik penutup dan tanpa garis bawah. Bila kepalabagian yang
tersebut itu panjang, ditik dua baris barjarak satu spasi tanpa diakhiri titik.
Kepala bagian yang tersebut itu ditik simetris di tengah-tengah berjarak 4 cm
dari pinggir atas kertas.
f.
Subbab
dan sub dari subbab ditik dengan huruf besar pada awal kata tanpa titik penutup
dan tanpa garis baawah. Bila subbab atau sub dari subbab tersebut panjang,ditik
dua baris, berjarak satu spasi.
g.
Nomor-nomor
untuk halaman awal sebelum BAB I ditulis dengan angka romawi kecil (misalnya
:i, ii, iii, iv,dst .)di bawah halaman bagian tengah berjarak dua spasi dari
teks. Halaman I dimulai dari kata pengantar.
h.
Nomor
halaman bagian isi ditulis dengan angka Arab 91, 2, 3, 4,dst.)pada sudut kanan
ats. Apabila suatu halaman dimulai bab baru, nomor halaman tersebut di
tempatkan di bagian bawah halaman di tengah-tengah barjarak dua spasi dari
teks. Penomoran halaman dimulai dari BAB I dari Pendahuluan.
i.
Memotong
kata pada akhir baris tidak boleh suku kata yang terdiri atas satu huruf, seperti
:melukai-i,a-pabila, dsb.
j.
Cara
penomoran dapat menggunakan salah satu cara dari dua cara berikut ini.
Cara pertama
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
B.
Rumusan
Masalah
1.
2.
a.
b.
1)
2)
a)
b)
(1)
(2)
(a)
(b)
Cara
Kedua:
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
1.2
Rumusan
Msalah
1.2.1
1.2.2
1.2.1.1
1.2.1.2
dst.
Dlam suatu makalah
cara penomoran ini harus digunakan secara konsisten, tidak boleh
dicamppuradukan. Kedua cara tersebut mengandung kelemahan. Kelemahan cara pertama
ialah memungkinkan terjadi
kesalahan penomoran
yang sama dalam bab yang sama. Kelemahancara yang kedua ialah akan mengambil
ruang yang banyak,sehingga memungkinkan sempitnya tempat untuk menuliskan
uraian,
k.
Kata
depan di,ke,dan dari ditik terpisah dari
kata yang mengikutinya,kecuali di dalam gabungan kata yang sudah di anggap
sebagai kata,seperti kepala dan daripada
l.
Partikel
lah,kah,tah,ditik serangkai dengan kata yang mendahului. Misalnya apakah,bacalah,adalah,
dsb.
m.
Partikel
pun ditik terpisah dari kata yang mendahului. Misalnya penulis pun,satu
pun,dsb. Kelompok kata berikut, yang sudah dianggap padu ditik
serangkaii,seperti adapun,andapun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, walaupun,
kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, walaupun.
n.
Partikel
per yang bararti mulai, demi, dan tiap ditulis terpisah dari bagian-bagian
kalimat yang mendampinginya. Misalnya:pupuk yang diberikan berjumlah 50 gram
per lubang
2.
Cara menulis angka
Cara
menulis angka dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut.
a.
Angka-angka
yang kurang dari sepuluh ditulis penuh dengan huruf.
b.
Angka-angka
mulai 10 ke atas ditilis dengan angka Arab.
Contoh:
Dari 20 karung yang berisi mangga,yang akan di angkut ke dalam mobil hanya 13
karung mangga.
c.
Untuk
symbol matematika, kimia, satatistika, dsb. Ditulis biasa dengan angka Arab.
d.
Perseen,
tanggal, nomor rumah, nomor telepon, jumlah uang, angka decimal, dan angka yang
disertai oleh singkatan ditulis dengan angka Arab
e.
Angka
romawi besar (I,II,III,dsb)dipaai untuk nomor bab.
f.
Diusahakan
jangan memulai suatu kalimat dengan angka,kalaulah terpaksa tulislah penuh
dengan huruf.
3.
Cara Menulis Singkatan
Penulisan
singkatan mengikuti aturan sebagai berikut.
a.
Untuk
penulisan pertama kali suatu nama harus ditulis lengkap dan diikuti dengan
singkatan resminya dalam kurung.contoh: Sekolah Luar Biasa (SLB) adalah……..
b.
Untuk
penulisan berikutnya penulisan resmi yang ada dalam kurung dapat digunakan
tanpa perlu menuliskan kepanjangannya.contoh: SLB adalah sekolah yang
menampung……
c.
Tidak
boleh menggunakan singkatan yang tidak lazim,seperti:utk, yg, tlh, dsb. Tetapi
bila singkatan tersebut lazim digunakan, seperti dsb, dst, dll, dan nama
macam-macam ukuran seperi km, m, kg, itu diperbolehkan.
d.
Tidak
boleh menggunakan singkatan yang tidak resmi
B.
PRAKTIS MENULIS
MAKALAH
Untuk
memberikan pemahaman secara mendalamtentang teknik penulisan makalah, pada
subbab ini akan dijelaskan teknik penulis makalah secara ringkas dan jelas
berdasarkan sistematika yang telah ditetapkan.
1.
Lembar Judul
Lembar
judul merupakan bagian muka sebuah makalah. Oleh karena itu bagian ini memegang
peranan penting dalam sebuah makalah. Makalah yang baik dapat dinilai secara
sepintas melalui lembar judul ini.
Lembar
judul harus memuat beberapa informasi sebagai barikut.
- Judul Makalah
Judul
makalah merupakan hal paling penting dalam bagian ini. Judul makalah selain
harus jelas dan ringkas, judul makalah juga harus menarik dan mampu
menggambarkan keseluruhan isi makalah.judul tidak harus berupa kalimat tetapi
bisa berupa klausa atau frase. Jika judul belum bisa memberikan gambaran yang
jelas, penulis makalah dpat mencantumkan anak judul yang berfungsi intuk
melengkapi/ menjelaskan judul makalah yang dibuat.
Judul
makalah pada bagian lembar judul ini (etiket)dirulis dengan menggunakan huruf
capital seluruhnya, sedangkan anak judul ditulis dengan menggunakan huruf
capital pada setiap awal kata kecuali kata sambung (kata tugas). Besar huruf
untuk judul makalah bisa bervariasiantara 12 pt sampai 18 pt (komputer)
bargantung pada panjang judul dengan menggunakan jenis huruf standar (Time New
Roman, Arial, atau Tahoma). Besarnya huruf untuk anak judul adalah 12 pt. judul
makalah dan anak judul dapat ditik dengan menggunakan huruf tebal (bold).
Contoh:
PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
(Kajian
Teoritis dan Aplikasinya dalam Pembelajaran)
PENERAPAN
MODEL KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
PERANAN
GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
- Jenis Karya Tulis Ilmiah
Bagian
ini hanya memuat jenis karya ilmiah yang disusun yakni “MAKALAH”. Kata makalah ditulis seluruhnya dengan
meggunakan huruf capital dengan besarhuruf 12 pt.
c.
Tujuan penyusunan Makalah
Tujuan
penyusunan karya tulis ilmiah harus di cantumkan secara jelas.bagian tujuan di
tulis dengan menggunakan huruf capital pada tiap awal kata kecuali kata tugas. Besarnya
huruf yang digunakan adalah 12 pt.
Contoh:
Disusun
untuk Memenuhu Salah Satu Tugas Mata Kuliah Penelitian Pendidikan
- Logo
Logo yang
di cantumkan dalam lembar judul sebaiknya adalah logo lembaga pendidikan tempat
menulis makalah menimba ilmu. Besarnya logo ini disesuaikan dengan proporsi
lembar judul secara keseluruhan dan diletakan dalam posisi simetris
- Identitas Penulis
Identitas
penulis dicantumkan secara jelas bak nama maupun nomor induk/pokok penulis.
Identitas penulis diawali kata oleh
tanpa titik dua jika penulisnya hanya satu orang dan dengan titik dua jika
lebih dari dua orang. Kata oleh pada
bagian ini tidak diawali dengan kata disusun
sebelumnya. Identitas penulis ditik dlm posisi simetris.
Contoh:
Oleh:
Gadis Mutiarni Dewi Mustopa
Nurul Fatimah
Rina Tarinah
- Lembaga penulis
Lembaga
tempat penulis berada ditulis secara lengkap mulai dari program studi/jurusan,
fakultas, dan nama universitas/ sekolah tinggi. Seluruh nama lembaga ditulis
dengan menggunakan huruf capital dengan besar huruf proporsional dan boleh
diitik tebaldalm posisi simetris.
Contoh:
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVSERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
- Tahun Penulisan
Tahun
penulisan yang dicantumkan bukanlah berupa tahun takwin melainkan tahun sejati.
Besarnya
angka pada tahun penulisan ssesuaikan dengan besarnya huruf pada nama
lembaga.
Tahun boleh dirik tebal dan di letakkan pada posisi simetris.
2.
Halaman Judul
Halaman
judul secara utuh sama dengan lembar judul.
3.
Lembar penerimaan/
pengesahan
Lembar
penerimaan/ pengesahan sangat penting bagi sebuah makalah. Lembar ini berfungsi
sebagai legalitas makalah baik sebagai bukti bahwa makalah telah diserahkan
mauun makalah telah dinilai olh dosen yang bersangkutansebaiknya membubuhkan
tanda tangan sebagai bukti bahwa makalah yang di susun mahasiswa telah benar-
benar diterima serta membubuhkan nilai makalah.
Isi limbar
penerimaan cukup sederhana . isinya hanya meliputi tulisan lembar pengesahan
penerimaan pada bagian atas halaman yang ditulis simetris dan dengan ditebalkan
denagn ukuran huruf 12 pt. selain itu pada bagian ini yerdapat kata-kata, titih
mangsa, tempat tanda arngan dosen ,dan nama jelas dosen.
LEMBAR PENGESAHAN/
PENERIMAAN
Makalah ini diterima
pada hari…………………………tanggal………..
Dosen Mata Kuliah
Bahasa Indonesia
Dra.Hj.Etty
4.
Kata Pengantar
Kata
pengantar adalah bsgisn makalah yang berfungsi mengantarkan pembaca pada
permasalahan yang akan dibaca dalam sebuah makalah. Isi kata pengantar yang
utama bukan ucapan terimakasih melainkan uraian tentang gambaran isi singkat
makalah. Jadi, bagian ini berisi uraian singkat sis makalah dan jika perlu
ditambah dengan ucapan terima kasih dan harapan. Secara umum kata pengantar
dapat berisi hal-hal sebagai berikut.
a.
Ungkapan
rasa syukur penulis
b.Idntitas makalah (judul)dan
tujuan penulisan yang tercantum dalam lembar judul ).
c. Uraian singkat isi
makalah.
d.
Ucapan
terima kasih.
e.
Harapan penulis.
f.
Tempat, tanggal, dan Identitas penulis.
Kata
pengantar ditulis dengan menggunakan huruf standar dengan besarnya huruf 12 pt
dalam format 2 spasi. Kata pengantar di beri nomor halaman (i) pada bagian
tengah bawah baerjarak 2 cm dari teks paling bawah. Khususnya untuk penulis
tempat dan tanggal diletakkan pada
posisi kanan kertas dan identitas penulis di samping kiri kertas dalam
posisis sejajar.
5.
Daftar Isi
Daftar
isi merupakan bagian makalah yang berfungsi sebagai media informasi isi makalah
dan nomor halaman dimana informasi itu berada. Bagian ini sangat penting
terutama bagi para pembaca yang tidak banyak memiliki waktu untuk membaca
keseluruhan isi makalah.
Dalam
penyusunannya, daftar isi harus mencantumkan seluruh bagian makalah beserta
nomor halaman setiap halaman dari bagian tersebut. Jadi, bagian makalah yang
tidak memiliki nomor halaman tidak perlu ditulis dalam daftar isi misalnya
lembar judul, halaman judul, dan lembar pengesahan. Antara bagian makalah
dengan nomor halamannya dapat diberi tanda titik memenjang untuk memudahkan
pembaca. Jika memungkinkan tanda titik tidak diperlukan.
Daftar isi
diberi nomor halaman dengan menggunakan angka romawi kecil sejalan dengan
urutan dari kata pengantar pada tengah bawah kertass dengan jarak 2 cm dari
teks paling bawah (format margin bottom
page 2 cm).
6.
Daftar
Tabel/Gambar/Lampiran
Bagian ini
hanya mencantumkqn nomor table/gambar/lampiran,judul dan halaman di mana
table/gambar/itu berada.
Contoh:
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Tabel halaman
3.2 Model-model PTK 17
Sebagai tambahan perlu
juga dikatahui bahwa nomor table/gambar memiliki makna angka depan menunjukkan
bab dan angka belakang menunjukan urutan table/gambar pada bab tersebut
(misalnya 3.2 artinya
table ini ada pada BAB III dan merupakan table kedua pada bab tersebut). Untuk
nomor lampiran diurutkan sebagaimana layaknya urutan angka arab dari nomor 1
dan seterusnya.
7.
Daftar
Simbol/Singkatan
Bagian ini
mencantumkan seluruh symbol yang terdapat dalam makalah beserta artinya. Daftar
singkatan berisi seluruh singkatan khusus yang digunakan alam makalah beserta
kepanjangannya dan tidak erlu dicantumkan nomor halamannya.
8.
Bab I Pendahuluan
Bagian pendahuluan
berisi empat subbab yang dapat diurakan sebagai berikut.
a.
Latar
Belakang Masalah
Latar belakang masalah
pada dasarnya menyajikan masalah-masalah yang mendorong penulisan makalah dan
alasan mengapa masalah terseut penting di bahas penuli. Oleh sebab itu, latar
belakang masalah berisi uraian tentang masalah yang dihadapi penulis dan
argumentasi yang mendorong pentingnya penulisan makalah. Dengan demikian bagian
ini berisi:
(1)
Masalah
yang dihadapi saat ini sebagai bentuk kesenjangan antara harapan teoritis dan
kenyataan praktis di lapangan;
(2)
Alasan
penting penyelesaian masalah tersebut;
(3)
Alternative
yang diberikan untuk menyelesaikan masalah tersebut;
(4)
Di
samping itu, perlu pula di uraikan secara jelas tentang kedudukan masalah yang
dibahas di wilayah bidang studi yang ditekuni oleh penulis.
Untuk mampu merumuskan
masalah latar belakang masalah secar runtut, jelas, dan tajam, penulis dituntut
untuk mmpu membaca dan memeknai gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan
sehari-hari. Selain itu pengetahuan dan wawasan penulis mengenai teori-teori
yang terkait, mutlak harus benar-benar dikuasai shingga penulis akan mampu
memehami pentingnya penyelesaian masalah serta mampu menentukan solusi yang
tepat guna mengatasi masalah tersebut.
Latar
belakang masalah disusun dengan komposisi imum-khusus atau dengan format
piramida terbalik. Artinya,masalah yang disusun harus dari masalah yang umum
hingga masalah yang khusus yang akan dibahas dan dipecahkan.
Dengan demikian, latar
belakang masalah pada prinsipnya dapat disajikan atas uraian-uraian masalah
umum sebagai hasil identifikasi maslah kmudian diikuti oleh uraian-uraian
masalah yang lebih khusus sebagai bentuk penbatasan masalah. Pola penyusunan
ini selain akan mempertajam masalah yanga akan dibahas juga akan mempermudah
penulis dalan menentukan alternative pemecahan masalah.
a.
Rumusan
Masalah
Bagian ini berisi
pertanyaan yang akan dibahas/dijawab dalam makalah.jumlah rumusan mamasalah
harus sesuai dengan jumlah tujuan,jumlah masalah yang dibahas pada babII, dan
jumlah simpulan yang dikemukakan/
b.
Tujuan
Makalah
Bagian
ini berisi tujuan yang ingin dicapai setelah penyusunan makalah. Karena tujuan
makalah merupakan bagiab isi makalah, tujuan makalah yang tercantum di sini
bukanlah tujuan seperti yang tercantum pada lembar judul dan kata
pengantar,melainkan tujuan yang berkaiatan dengan isi makalah atau sejalan
dengan rumusam maslah. Dengan demikian, tujuan makalah berisi informasi yang
ingi dicapai sejalan dengan rumusan masalah yang ditetapkan
c.
Kegunaan
Makalah
Bagian ini menguraikan manfaat yang
apat diambil dengan penulisan makalah yang dilakukan. Manfaat biasanya
dirumuskan baik secara teoritis. Secara teoritis biasanya manfaat penyusunan
makalah yang berkenaan dengan pembanggunan keilmuan atau minimalnya pernyataan
dukungan terhadap suatu konsep keilmuan yang dibahas.
Kegunaan praktis berkenaan dengan
kegunaan makalah secara langsung dalam praktiknya di lapangan, yang biasanya
ditujukan kepada pihak-pihak tertentu. Kegunaan praktis biasanya diawali dengan
pernyataan kegunaan penyusunan makalah bagi penulis yakni sebagai wahana
penambah pengetahuan dan konsep keilmuan tentang masalah yang dibahas. Manfaat
praktis lainnya, biasa ditujukan bagi pihak lain yang terkait dengan masalah
yang dibahas dalam makalah.
d.
Prosedur
Makalah
Bagian ini
berisi uraian tentang pendekatandan metode yang digunakan untuk menyusun
makalah, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data yang digunakan dalam
pembuatan makalah. Bagian ini sering dibuat dalam bentuk sistematika makalah.
Berdasarkan hemat penulis format tersebut tidak efektif dan tidak efisien sebab
sistematika makalah pada dasarnya mirip dengan daftar isi. Jadi, format yang
benar bukan sistematika makalah melainkan prosedur makalah.
a.
BAB
II Pembahasan
Bab II pembahasan pada
dasarnya dibagi atas dua subbab yaitu (1) tinjauan pustaka dan (2) pembahasan.
Masing-masing subbab dijelaskan sebagai berikut.
b.
Tinjaun
pustaka
Tinjauan pustaka atau
sering disebut pula landasan teoritis merupakan bagian yang sangat penting
dalam sebuah karya ilmiaah. Hal ini disebabkan bahwa tinjauan pustaka merupakan
wahana yang fungsi untuk menunjukkan kedudukan suatu makalah di tengah-tengah
perkembangan ilmu dalam bidang yang dibahas.
Tinjauan pustaka pada
dasarnya harus memuat teori-teori utama atau turunan yang berkaitan dengan
masalah yang dibahas.
Penulisan kutipan
·
Jika
kutipan itu merupakan kutipan jperrtama atau langsung dikutip dari
penulisannya, kutipan ditulis dengan mengggunakan dua tanda petik (“…..”).
·
Jika
kutipan itu diambil dari kutipan, kutipan tersebut ditulis dengan
menggunakan satu tanda petik(‘…’).
·
Jika
bagian yang diikuti terdiri atas tiga baris atau kurang,kutipan ditulis dengan
menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan a dan b), dan titik dengan
jarak dua spasi.
·
Jika
bagian yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih,kutipan ditulis tanpa
tanda kutip dan titik dengan jarak atau spasi. Baris pertama ditik mulai pada
pukulan ke enam dan baris kedua ditik mulai pada pukulan keempat
·
Jika
dari bagian yang dikutip ada bagian kalimat yang dihilangkan, penulisan bagian
itu diganti dengan tiga buah titik. Jika bagian yang dihilangkan itu kalimat
atau baris, kalimat atau baris yang dihilangkan itu diganti dengan titik-titik
sepanjang satu baris.
·
Penulisan
sumber ada beberapa kemungkinan seperti berikut.
a)
Jika
sumber kutipan ditulis setelah kutipan,urutan cara penulisannya ialah nama
penulisan yang diikuti dengan tahun terbitan, dan nomor halaman yang dikutip.
Nama penulisan, tahun penerbitan, dan nomor halaman semuanya ditulis di dalam
kurung.
b)
Jika
sumber kutipan ditulis mendahului kutipan, urutan cara penulisannya sama
seperti di atas,hanya tahun penerbitan dan nomor halaman yang ditulis di dalam
kurung
c)
Jika
sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, sumber kutipan
yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan oleh pengutip, tetapi dengan
menyebutkan siapa yang mengemukakan pendapat tersebut.
d)
Jika
penulis terdiri atas dua orang, nama belakang kedua penulis tersebut harus
disebutkan.
e)
Jika
sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama pada
tahun yang sama, cara penulisannya adalah dengan meenambah huruf a, b, dst.
Pada tahun penerbitan.
f)
Jika
sumber kutipan berasal dari situs internet, cara penulisannya adalah dddengan mencantumkan
nama penulis diikuti alamat situs tersebut yang ditulis dalam kurung.
g)
Jika
sumber kutipan berasal dari surat kabar atau majalah, cara penulisannya adalah
dengan mencantumkan nama penulis diikuti nama surat kabar dan edisinya yang
ditulis dalam kurung.
h)
Jika
henya diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis tidak perlu ada kutipan
langsung, cukup dengan menyebutkan sumbernya saja.
Hal
lain yang perlu diperhatikan dalam menyusun tinjauan teoritis adalah kemampuan
penulis makalah dalam menentukan dan mengorganisasikan berbagai pendapat yang
dikutip. Guna dapat menyusun tinjauan teoritis yang baik ada beberapa langkah
yang harus dilakukan penulis. Langka-langkah tersebut adalah sebagai berikut.
1)
Mencari
berbagai sumber pustaka dan membaca sumber tersebut dengan menggunakan teknik
baca 4S (selecting, skiping, skimming,
dan scaning).
2)
Setelah
pendapat yang relevan ditemukan dari berbagai sumber, pendapat tersebut
selanjutnya diakomodasi dalam bentuk catatan bacaan yang di dalamnya
mencantumkan nama pengarang, halaman buku, tahun buku, dan isi pendapat.
3)
Berbagai
pendapat tersebut selanjutnya dikelompokan dengan cara membandingkan hingga
terpilih kelompok pendapat relevan, berkesinambungan, atau pendapat yang
bertentangan.
4)
Setiap
pendapat yang telah dikelompokan disajikan dalam makalah dengan cara
mengorganisasikan pendapat. Mengorganisasikan pendapat dapat dilakukan dengan
cara menuliskan pendapat-pendapat yang relevan kemudian dikomentari, mereruskan
pendapat pertama dengan pendapat kedua, atau dengan caramembandingkan satu
pendapat dengan pendapat lain.
5)
Jika
pendapat yang ditulis adalah pendapat yna relevan, kata sambung yang dapat
digunakan ubtuk menyusun pendapat itu adalah senada dengan, sama dengan
pendapat, ssejalan dengan, atau pendapat lain yang sejalan. Jika pendapat yang
akan diorganisasikan berbentuk pendapat berkesinambungan dapat digunakan
penghubung lebih lanjut, lebih jelas, atau lebih jauh. Jika pendapat yang akan
digabungkan bertentangan, penghubung yangdigunakan adalah berbeda dengan, pendapat
lain, atau pendapat yang berbeda dengan.
6)
Berikan
komentar atau simpulan setiap kelompok pendapat tau minimalnya simpulan pada
akhir subsubab
7)
Jangan
pernah mengambil pendapat ahli dengan memindahkan lebih dari satu paragraf
ingat makalah bukan rangkuman, bukan jimplikan buku, tetapi merupakan
organisasi pendapat.
c.
Pembahasan
Bagian
ini merupakan bagian terpenting sebuah makalah. Pada dasarnya pembahasan
menunjukan keilmiahan penulis makalah sebab bagian ini merupakan hasil reaksi
penulis makalah terhadap tinjauan teoritis yang disusunnya. Oleh sebab itu,
pembahasan makalah bukan hasil menguti dari sumber lain.
d.
Bab
III Simpulan dan saran
Bab
III pada dasarnya diagi dua subbab yaitu (1) simpulan dan (2) saran.
Masing-masing subbab dijelaskan sebagai berikut.
a.
Simpulan
Simpulan
merupakan bagian kerya ilmiah yang memuat penafsiran atau pemaknaan secara
menyeluruh terhadap isi makalah. Oleh sebab itu, simpulan bukanlah merupakan
rangkuman,melainkan berupa jawaban yang esensi atas pertanyaan /rumusan masalah
yang diajukan pada bab sebelumnya. Dengan demikian, simpulan harus sejalan
dengan rumusan masalah dan tujuan makalah yang ditetapkan.
Teknik
penulisan simpulan dapat dilakukan melalui dua bentuk yakni (1) bentuk butir
demi butir dan (2)bentuk esai padat. Untuk makalah, simpulan sbaiknya
disampaikan dalam bentuk esai padat daripada sajikan dalam bentuk butir demi
butir.
b.
Saran
Saran
merupakan bentuk tindak lanjut dari penulis makalah atas temuan yang telah
dibahas sebelumnya. Dengan demikian saran harus selalu berhubungan dengan isi
makalah. Sarana dapat ditujukan bagi para pembuat kebijakan, pengguna makalah,
atau kepada penulis makalah selanjutnya.
- Daftar Pustaka
Bagian
lain yang perlu penulis kemukakan adalah bagian daftar pustaka. Daftar pustaka
adalah daftar yang memuat beragam sumber informasi informasi (buku, jurnal,
internet, majalah, surat kabar, makalah sebelumnya, skripsi, tesis) yang
digunakan dalam membuat makalah. Oleh sebab itu, semua sumber tertulis atau
tercetak yang tercantum uraian makalah harus dicantumkan dalam daftar pustaka.
C.
TEKNIK PENULISAN
MAKALAH PRESENTASI
Perbedaan
penulisan dari makalah lengkap dan makalah presentasi hanya terletak pada isi
atau sistematika penulisannya. Berikut diuraikan teknik penulisan makalah
presentasi sesuai dengan sistematika yang telah dikemukakan dimuka.
1.
Penulisan
Judul
Judul makalah presentasi harus
memuat beberapa prasyarat. Beberapa prasyarat tersebut antara lain (1) harus
menarik, (2) singkat dan padat, (3) menggambarkan isi makalah, (4) jelas, dan (5)
berbobot.
Judul dalam makalah presentasi
tidak ditulis pada lembar khusus melainkan langsung pada halaman pertama
makalah. Judul ditulis dengan format simetri menggunakan huruf standar dengan
besar huruf antar 12 pt sampai 18 pt sesuai dengan panjang pendeknya judul.
2.
Penulisan
Nama Penulis
Nama penulis makalah presentasi
ditulis pada halamn pertama makalah. Penulisan nama bisa di ikuti denagan
penulisan NIP atau NIM bisa juga tidak, bisa juga diikuti lembaga tempat
bekerja atau bisa juga tidak diikuti oleh keterangan apapun. Nama penulis
ditulis dengan menggunakan huruf standar dengan besar huruf 12 pt, ditulis
tepat di bawah judul makalah.
3.
Penulisan
Abstrak
Berbeda dengan makalah lengkap,
pada makalah presentasi harus dituliskan abstrak. Abstrak pada dasarnya adalah
bagian makalah yang isinya merupakan inti sari dari keseluruhan makalah.
Abstrak harus mampu menggambarkan latar belakang, solusi (jika perlu dituliskan
pula prosedur penelitian atau penulisan), seta isi makalah. abstrak ditulis
dalam format spasi tunggal dengan besar huruf standard dan biasanya tidak boleh
lebih dari 200 perkataan langsung berada di bawah nama penulis. Abstrak juga
dilengkapi dengan kata kunci makalah yakni perkataan pokok (semacam variable)
yang dibahas dalam makalah tersebut.
4.
Penulisan
Pendahuluan
Dalam makalah presentasi bagian
pendahuluan tidak ditulis dengan memaparkan subbab-subbab melainkan langsung
pada inti permasalahan. Bagian ini lebih merupakan latar belakang masalah pada
makalah lengkap dengan isi dan komposisi penulisan yang sama layaknya latar
belakang masalah. Dengan demikian bagian ini harus memuat masalah, pembatasan
masalah, pentingnya penyelesaian masalah, dan solusi yang ditawarkan penulis
untuk menyelesaikan makalah.
5.
Penulisan
Subjudul-subjudul Isi
Penulisan subjudul-subjudul pada
makalah presentasi sama halnya dengan penulisan Bab II pada makalah lengkap.
Perbedaannya, dalam makalah presentasi tidak terbagi atas bagian teoritis dan
pembahasan melankan subjudul
subjudul langsung memadukan antara kajian teoritis dengan pembahasannya .
teknik penulisannya pun sama dengan penulisan pada Bab II makalah lengkap.
Sejalan dengan komposisi penulisannya, bagian ini biasa lebih singkat dibanding
dengan isi pada makalah biasa. Hal ini disebabkan biasanya makalah ini
disajikan dalam waktu tertentu sehingga isi dan waktu yang disediakan haruslah
sesuai.
6.
Penulisan
Penutup
Penutup
pada makalah presentasi pada dasarnya adalah simpulan atas seluruh uraian isi.
Selain bisa berupa simpulan, penutup juga dapat berupa penekanan pada aspek
penting tertentu pada makalah yang harus benar-benar mendapatkan perhatian
pembaca.
7.
Penulisan
Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka pada
makalah presentasi sama halnya dengan daftar pustaka pada makalah lengkap.
D.
PEMAHAMAN AWAL LAPORAN
BUKU
Laporan
buku pada dasarnya adalah karya tulis ilmiah yang mendemontrasikan pemahaman
penulis terhadap isi buku yang dilaporkan disertai dengan pandangan penulis
terhadap isi buku yang dibahasnya. Dalam bentuk yang lebih tinggi, laporan buku
juga mendemontrasikan kemampuan penulisnya dalam menganalisis, menarik
inperensi, menilai (mengjustifikasi/mengkritik mengfalsifikasi) isi buku yang
dibacanya. Oleh karena itu, laporan buku lebih dari sekedar ringkasan apalagi
hanya terjemaha, melainkan juga berisi kajian yang bersifat kritis.
Laporan buku dibuat dengan tujuan
untuk memperluas dan memperoleh pemahaman tentang topic yang dibahas sesuai
dengan mata kuliah/konsep keilmuan yang dipelajari penulisnya. Beberapa
criteria yang harus diperhatikan dalam menulis laporan buku/bab/artikel jurnal
ilmiah dapat dinyatakan sebagai berikut :
1.
Buku
tersebut harus actual paling tidak terbit dalam kurun waktu lima tahun
terakhir, semakin baru semakin baik.
2.
Buku
tersebut sebaiknya terpilih karena kualitas isinya.
3.
Buku
yang lama dapat dijadikan bahan laporan sejauh dinilai mendasari kajian-kajian
terbaru. (Tim UPI, 2003:9)
Dalam laporan buku, penulis
diperbolehkan mengutip beberapa bagian dari buku/yang dibahasnya. Kutipan
tersebut sifatnya hanyalah memperkuat atau mendukung pelapor tentang isi bagian
tertentu dari buku tersebut. Kutipan ini tidak boleh menjadi sesuatu yang
dominan dalam laporan yang disusun. Dalam laporan buku, penulis diharuskan
merumuskan isi pokok pemikiran pengarang dari buku yang bersangkutan serta
komentar terhadap isinya. Rumusn isi pokok ini meliputu
permasalahan yang diajukan,
konsep dan teori yang dikembangkan dalam buku tersebut serta kekhasan pendapat
pengarang. Dalam hal ini dalam laporan buku haus pula dinyatakan kedudukan bab
tersebut dalam keseluruhan isi buku.
Sejalan
dengan isinya, laporan buku dapat dibedakan atas beberapa jenis sebagai berikut
:
1.
Laporan
buku, jika laporan tersebut berisilaporan dan kajian tentang isi satu judul
buku secara utuh.
2.
Laporan
bab, jika laporan tersebut berisi laporan atau kajian tentang isi satu atau
beberapa bab dari sebuah buku
3.
Laporan
artikel jurnal ilmiah, bila laporan tersebut berisi laporan atau kajian tentang
isi satu atau beberapa artikel yang dipiih dari jurnal ilmiah, baik jurnal
tercetak maupun jurnal elektronik di internet.
4.
Annoted
bibliography, lapora ini berisi ringkasan singkat yang dituangkan dalam 2-3
paragraf tentang isi buku atau jurnal ilmiah yang memuat tentang judul buku/artikel,
nama pengarang, tahun terbit, nama penerbit, kata-kata kunci, dan pokok-pokok
isi buku/artikel jurnal ilmiah tersebut dalam beberapa kalimat.
5.
Kajian
tentang situs atau homepage dalam internet, laporan ini merupakan laporan model
baru yang isinya membahas, melaporkan, mengkaji, topic-topik yang dibahas dalam
situs tertentu serta arah perkembangan keilmuan didalamnya. Pembahasan biasanya
diarahkan kepada isi situs secara umum maupun terhadap beberapa topic terpilih.
Kajian situs ini harus dilakukan pada situs-situs yang berisi kajian tentang
perkembangan terbarudalam berbagai bidang keilmuan. (Tim UPI,2003:10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar