wahai engkau
nama lain dari namaku,
sungguh ada
banyak makna dalam diamku
yang ku
kukuhkan untuk istiqomah memilihmu
namamu...hai
keindahan yang mendamaikan
sedikit rasaku
yang ku utarakan
melalui bahasa
isyarat
karena aku tak
bisa dan tak mungkin menyampaikan
perihal azzam
di hati, yaitu tentangmu.
namun satu hal
yang membuatku
merasa tidak
layak mendampingimu
bidadari telah
terlebih dahulu menginginkanmu
dan aku sadar
bukan aku yang menjadi mimpimu.
akhi, benar
bahwa....
kau hanyalah
mimpi bagiku.
dan mungkin
akan ada laksmana lain
yang kelak akan
menjemputku dengan lafadz,
"bismillahirrohmanirrohiim"
yang kemudian
membawaku berlayar bersamanya.
untukmu,
akhi...
bahkan
keindahanmu tak dapat ku pandang
meski hanya
dengan mata zahirku,
lalu bagaimana
dengan mata hatiku
Ya
Allah...indahkan asa ini,
Dan bahagiakan
pertemuan kami...
“ mengISTIQOMAHImu,
benar benar mendidikku..untuk, siap”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar